KEFAMENANU, KOMPAS.com - Lantaran keterbatasan ruangan inap dan perawatan, pasien penderita penyakit HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur terpaksa dirawat gabung dengan pasien penderita penyakit lainnya.
Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD Kefamenanu Robert Tjeunfin kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Rabu (5/12/2012) mengaku di rumah sakit tidak memiliki ruangan khusus untuk menangani penyakit yang belum ada obatnya itu.
"Kapasitas rumah sakit ini hanya 90 tempat tidur sehingga kita terpaksa gabungkan pasien penderita AIDS dan pasien lainnya. Tetapi kebanyakan kita biasa tempatkan pasien AIDS di ruang kelas III, atau ada satu ruangan kosong yang kita siapkan, akan tetapi kapasitasnya sangat terbatas," kata Robert.
Menurut Robert, selama ini kebanyakan penderita AIDS yang masuk ke rumah sakit, kondisinya sudah parah karena komplikasi penyakit. "Saat mereka datang sudah dalam kondisi kritis dan langsung dirawat khusus oleh petugas dengan hanya mengobati gejalanya saja (sintomatis), karena obat-obat untuk AIDS-nya sendiri belum tersedia dari pusat," beber Robert.
Tambah Robert, fasilitas dan sarana prasarana untuk penanganan khusus AIDS di rumah sakit ini masih belum memadai. Padahal pihaknya sudah meminta dan mengusulkan permintaan bantuan sarana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.